Emas Masih 'relatif murah' dan Bisa Melonjak Kembali ke Level Tertinggi

Emas masih merupakan peluang investasi yang "relatif murah" dan dapat terus meningkat bahkan jika segera mencapai $1.900 per troy ounce.

Kepala strategi global TD Securities Richard Kelly mengatakan kepada "Street Signs Europe" CNBC bahwa "emas memiliki pertumbuhan yang fenomenal selama setahun terakhir, dan ketika berbalik, saya pikir itu membuat takut beberapa investor".

Harga spot emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2.063 per troy ounce pada Agustus tahun lalu. Namun, data Refinitiv menunjukkan bahwa sekarang berada di $ 1.877.

Emas berada di bawah tekanan pada awal 2021. Ini terjadi di tengah lonjakan tajam dalam imbal hasil Treasury AS karena para pedagang mulai bertaruh bahwa inflasi akan menyebabkan Federal Reserve menaikkan suku bunga dan untuk mengurangi kebijakan moneter yang akomodatif. Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi setiap upaya oleh bank sentral untuk mengekang inflasi umumnya buruk untuk emas batangan. Kelly juga mencatat hubungan emas dengan dolar AS. Karena emas biasanya dinilai dalam dolar, setiap penurunan greenback dapat menyebabkan harga emas lebih tinggi.

Kelly percaya bahwa dolar - dan mata uang utama lainnya seperti euro juga - sekarang tampak "kaya" secara relatif, menunjukkan kemungkinan penurunan relatif terhadap harga emas.

"Emas relatif murah, jadi ketika Anda mencoba memikirkan posisi itu, emas jelas merupakan salah satu yang masih memiliki potensi pemulihan," kata Kelly 

Kelly menambahkan bahwa bahkan jika emas mencapai $ 1,900, "atau bahkan lebih, ini masih merupakan area yang memiliki ruang mengingat apa yang kita lihat dengan suku bunga kebijakan, mengingat apa yang kita lihat dengan dinamika inflasi. memposisikan di sisi itu, ini tentu saja merupakan perdagangan pemulihan yang dapat memiliki lebih banyak kaki.